DUMAI (Suaranegeri.id) — Jurnalis Kota Dumai Agus Sanjaya, S.Pd sosialisasikan program Jurnal Literasi dengan Dinas Pendidikan Kota Dumai, acara sosialisasi tersebut diselenggarakan di ruang KI HAJAR DEWANTARA Dinas Pendidikan Kota Dumai. Jumat (18/02/2022).

Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kota Dumai Yusmanidar, S.Sos, M.Si menghadiri langsung kegiatan tersebut di dampingi Kepala Bidang SMP beserta para Kepala sekolah tinggkat SMP Kota Dumai dan para Jurnalis.

Program Jurnal Literasi bekerjasama dengan Dinas Pendidikan bertujuan mendorong partisipasi siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan Literasi.

Koordinator Jurnal Literasi Agus Sanjaya,S.Pd menyampaikan, ”Inovasi Jurnal Literasi kerjasama dengan Dinas Pendidikan tujuannya mendorong partisipasi siswa dan guru untuk meningkatkan kemampuan Literasi,” ucap Agus Sanjaya yang akrab disapa Jay.

Lebih lanjut Jay menjelaskan, “Jurnalis memberikan ruang untuk mempublish karya tulis secara digital. Kita harapkan karya literasi dari siswa dan guru dapat di terbitkan menjadi buku offline maupun online. Kontribusi ini mengajak kawan-kawan media yang terlibat untuk membangun pendidikan dari aspek literasi,” Ujarnya.

Dengan terobosan yang dilakukan Jurnalis Kota Dumai untuk berkontribusi di bidang pendidikan sangat membantu para guru dan siswa untuk meningkatkan karya tulisnya.

Sementara itu Kadis Pendidikan Kota Dumai Yusmanidar, S.Sos, M.Si sangat mendukung program Jurnal Literasi yang digagas Jurnalis dan sebagai koordinator Agus Sanjaya.

“Secara prinsipnya sangat mendukung program Jurnal Literasi dari rekan-rekan Jurnalis. Kita disekolah juga untuk meningkatkan kemampuan tulis anak kemudian guru, itu sudah ditanamkan sejak awal, bahkan ditingkat nasional dan provinsi sering diperlombakan,” jelasnya.

Lanjut Yusmanidar, “Dengan adanya kegiatan Jurnal Literasi, ini seperti gayung bersambut, artinya bersambut kita juga mengadakan kegiatan tersebut. Dengan adanya Jurnal Literasi sangat membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa dan guru, sehingga mereka juga mendapat penghargaan, ketika tulisan mereka mendapat tempat dan di publikasikan. Hidup Jurnal Literasi,” tutup Yusmanidar.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *